Cari Blog Ini

Minggu, 22 April 2012

CDI


1.       CDI (Capasitie Discharge Ignition)

CDI merupakan perangkat elektronik dalam sistem pengapian untuk menggantikan keberadaan platina. CDI lebih baik daripada sistem platina. CDI mampu menghasilkan  tegangan yang lebih besar dan stabil serta menghindarkan pengendapan karbon pada busi. Sistem CDI dirancang untuk mengatur tegangan sesuai dengan putaran mesin

APA ITU ALTERNATOR


1.       ALTERNATOR/ SPUL DAN MAGNIT

Alternator atau juga sering dikenal dengan sebutan generator  AC adalah suatu alat pembangkit tenaga listrik arus DC. Sifat alternator adalah dapat menghasilkan arus yang relative besar pada kecepatan/putaran rendah. Sehingga alternator biasa digunakan pada sepeda motor. Alternator bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetis.

Minggu, 01 April 2012

JENIS-JENIS VALVE

JENIS – JENIS VALVE

1.       Sede Valve (SV)
·         Katub ditempatkan disamping ruang bakar. Akibatnya ruang bakar menjadi besar, ehingga perbandingan kompresi menjadi rendah.
·         Cocok digunakan untuk mesin putaran rendah dan jam kerja yang lama seperti pada mesin-mesin industry.

2.       Over Head Valve (OHV)
·         Katub ditempatkan diatas ruang bakar. Akibatnya ruang bakar kecil, sehingga didapat perbandingankompresi yang tinggi

3.       Single Over Head Camshaft (satu camshaft) (SOHC)
·         Camshaft ditempatkan di cylinder head sehingga dapat langsung menggerakkan rocker arm
·         Kerja katup  stabil walaupun pada ptaran tinggi
·         Cocok untuk mesin yang bekerja pada putaran menengah hingga tinggi.

4.       Double Over Head Camshaft (dua chamshaft) (DOHC)
·         Katup masuk dan katip buang masing-masing digerakkan langsung oleh satu camsaft (jenis langsung)da juga yang menggunakan swim arm antara katup dan camshaft (jenis swim arm)
·         Cocok untuk kendaraan sport kecepatan tinggi
·         Ada kerja komponen yang bolak-balik seperti pushrut dan rocker arm,sehingga ketepatan kerja katup tidak stabil pada putaran tinggi.
·         Cocok untuk mesin yang bekerja pada putaran rendah hingga menengah

Rabu, 28 Maret 2012

DEFINISI PNEUMATIK

A.     Pendahuluan
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di bawah 1 atmosfer (vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Zaman dahulu kebanyakan orang sering menggunakan udara bertekanan untuk berbagai keperluan yang masih terbatas, antara lain menambah tekanan udara ban mobil/motor, melepaskan ban mobil dari peleknya, membersihkan kotoran, dan sejenisnya. Sekarang, sistem pneumatik memiliki apliaksi yang luas karena udara pneumatik bersih dan mudah didapat. Banyak industri yang menggunakan sistem pneumatik dalam proses produksi seperti industri makanan, industri obat - obatan, industri pengepakan barang maupun industri yang lain.
B.      Pegertian pneumatik

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara mampat. Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi fluida yang mengalir melalui pipa, selang, maupun system saluran lainnya, tetapi juga mengenai penggunaan udara mampat.  Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik.  


C.      Karakteristik Udara Kempa
Udara dipermukaan bumi ini terdiri atas campuran dari bermacam-macam gas. Komposisi dari macam - macam gas tersebut adalah sebagai berikut : 78 % volume gas, 21 % volume nitrogen, dan 1 % gas lainnya seperti carbon dioksida, argon, helium, krypton, neon dan xenon. Dalam sistem pneumatik udara difungsikan sebagai media transfer dan sebagai penyimpan tenaga (daya) yaitu dengan cara dikempa atau dimampatkan. Udara termasuk golongan zat fluida karena sifatnya yang selalu mengalir dan bersifat compressible (dapat dikempa). Sifat - sifat udara senantiasa mengikuti hukum - hukum gas. Karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
  1. Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
  2. Volume udara tidak tetap
  3. Udara dapat dikempa (dipadatkan)
  4. Berat jenis udara 1,3 kg/m³
  5. Udara tidak berwarna
D.     Aplikasi Penggunaan Pneumatik
Penggunaan udara bertekanan sebenarnya masih dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan proses produksi, misalnya untuk melakukan gerakan mekanik yang selama ini dilakukan oleh tenaga manusia, seperti menggeser, mendorong, mengangkat, menekan, dan lain sebagainya. Gerakan mekanik tersebut dapat dilakukan juga oleh komponen pneumatik, seperti silinder pneumatik, motor pneumatik, robot pneumatik translasi, rotasi maupun gabungan keduanya. Perpaduan dari gerakan mekanik oleh aktuator pneumatik dapat dipadu menjadi gerakan mekanik untuk keperluan proses produksi yang terus menerus (continue), dan flexibel. Pemakaian pneumatik dibidang produksi telah mengalami kemajuan yang pesat, terutama pada proses perakitan (manufacturing), elektronika, obat-obatan, makanan, kimia dan lainnya. Pemilihan penggunaan udara bertekanan (pneumatik) sebagai sistim kontrol dalam proses otomasinya, karena pneumatik mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mudah diperoleh, bersih dari kotoran dan zat kimia yang merusak, mudah didistribusikan melalui saluran (selang) yang kecil, aman dari bahaya ledakan dan hubungan singkat, dapat dibebani lebih, tidak peka terhadap perubahan suhu dan sebagainya. Udara yang digunakan dalam pneumatik sangat mudah didapat/diperoleh di sekitar kita. Udara dapat diperoleh dimana saja kita berada, serta tersedia dalam jumlah banyak. Selain itu udara yang terdapat di sekitar kita cenderung bersih dari kotoran dan zat kimia yang merugikan. Udara juga dapat dibebani lebih tanpa menimbulkan bahaya yang fatal. Karena tahan terhadap perubahan suhu, maka penumatik banyak digunakan pula pada industri pengolahan logam dan sejenisnya.

Secara umum udara yang dihisap oleh kompressor, akan disimpan dalam suatu tabung penampung. Sebelum digunakan udara dari kompressor diolah agar menjadi kering, dan mengandung sedikit pelumas. Setelah melalui regulator udara dapat digunakan menggerakkan katub penggerak (aktuator), baik berupa silinder/stang torak yang bergerak translasi, maupun motor pneumatik yang bergerak rotasi. Gerakan bolak balik (translasi), dan berputar (rotasi) pada aktuator selanjutnya digunakan untuk berbagai keperluan gerakan yang selama ini dilakukan oleh manusia atau peralatan lain.
E.      Efektifitas Pneumatik
Sistim gerak dalam pneumatik memiliki optimalisasi/efektifitas bila digunakan pada batas-batas tertentu. Adapun batas-batas ukuran yang dapat menimbulkan optimalisasi penggunaan pneumatik antara lain: diameter piston antara 6 s/d 320 mm, panjang langkah 1 s/d 2.000 mm, tenaga yang diperlukan 2 s/d 15 bar, untuk keperluan pendidikan biasanya berkisar antara 4 sampai dengan 8 bar, dapat juga bekerja pada tekanan udara di bawah 1 atmosfer (vacum), misalnya untuk keperluan mengangkat plat baja dan sejenisnya melalui katup karet hisap flexibel.